Rancangan Gereja Baru

Rancangan Gereja Baru
Rancangan Gereja Baru

M A R T U R I A. Com

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net




Mengenai Saya

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
media yang di bentuk oleh Seksi pemuda HKBP Padang sebagai sarana informasi mengenai HKBP Padang dan pemuda HKBP Padang khususnya. Post by : Toni Indra Siahaan

welcome

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Pemuda Harus Bangkit

Dimana peranan pemuda Gereja Saat ini...? Kita Harus bangkit, tumbuhkan semangat melayani

Koment disini


ShoutMix chat widget

Berita Hari Minggu Ini

Blog Ini Dalam Masa Pengembangan...!!!

workshop

workshop
kerjasama Seksi Pemuda & Ya-PeKA

galeri

Ya-PeKA

Ya-PeKA
Ya-PeKA

Arsip Blog

Kamis, Februari 05, 2009

Galeri




Selasa, Februari 03, 2009

TINJAUAN ETIS TEOLOGIS TERHADAP PELACURAN

Pandangan Alkitab Tentang Seks
Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Dalam kej 1 : 27, dikatakan demikian : “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” Konsep yang sama diajarkan Paulus dalam kolese 3 : 10 dan yakobus 3 : 9 dalam perjanjian baru. Bersamaan dengan itu Allah juga memberikan tujuan hidup bagi manusia, yaitu agar mereka dapat bersekutu dan bergaul dengan Allah. Uhan bercakap-cakap dengan manusia seperti seorang bapa bercakap-cakap dengan anaknya. Tuhan mengikat manusia dengan suatu perjanjian, dan mereka pun akan menjawabnya. Namun, oleh karena dosa, manusia kehilangan tujuan yang ditetapkan Allah. Meskipun demikian, Allah tidak selamanya membiarkan manusia kehilangan tujuan yang telah ditetapkan-Nya. Sebab itu, Ia kemudian mengutus Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus, sehingga manusia dapat kembali kepada tujuannya.
Allah menciptakan manusia dengan jenis kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan, agar mereka dapat saling melengkapi dan melayani. Mereka diciptakan dengan jiwa, pribadi dan pikiran (rohani, emosi, hubungan sosial dan moral). Pada saat yang sama pula Tuhan menciptakan mereka dengan tubuh daging yang bersifat fisik (kemampuan reproduksi, seksual). Tetapi, banyak orang yang sebenarnya tidak tahu atau tahu sedikit tentang kekristenan mengatakan bahwa kekristenan selalu memandang seks sebagai sesuatu yang jahat. Dan banyak orang Kristen yang kurang memahami iman Kristen menerima pandangan tersebut sebagai kebenaran. Padahal konsep tersebut sama sekali tidak benar.1)
Seperti telah disebutkan, Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Setelah masa penciptaan, Tuhan memberikan perintah-perintah untuk hubungan mereka selanjutnya : “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (kejadian 2 : 24). Tentu saja, :sedaging” mempunyai beberapa konotasi dalam perintah Sang Pencipta; tetapi arti pokoknya cukup jelas, yaitu suami-istri mengadakan hubungan seks dan menikmatinya tanpa rasa malu. Pada bagian lain dalam perjanjian lama, hubungan seks dalam pernikahan dinyatakan sebagai cara normal untuk memenuhi kebutuhan suami-istri (missal amsal 5:18-19, kidung agung 2:6; 8:3). Dalam Perjanjian baru, pada aal pelayanan-Nya, Tuhan Yesus menghadiri dan ikut ambil bagian dalam pesta perkawinan di Kana. Dengan tindakan itu, Yesus menunjukkan bahwa Ia menyetujui pernikahan, termasuk hubungan seks didalamnya (yohanes 2:1-11).

refleksi

Ayo Papa, Kita Berangkat!

Seorang anak kecil dengan mata berbinar
dan wajah mungil yang bercahaya berkata:
"Papa, sudah hampir waktunya Sekolah Minggu.
Ayo kita berangkat! Mereka mengajar kita tentang kasih Yesus,
bagaimana Dia mati bagi semua orang yang memanggil nama-Nya!"

"Oh, tidak!" kata sang papa,"Tidak hari ini.
Aku telah bekerja begitu keras sepanjang minggu.
Aku akan pergi ke danau untuk bersantai dan beristirahat sambil memancing.
Jadi, jangan ganggu Papa. Kita akan pergi ke gereja suatu hari nanti."

Bulan dan tahun terus berganti
tetapi si papa tidak pernah lagi mendengar permohonan,
"Ayo kita pergi ke Sekolah Minggu!"